Minggu, 18 September 2011

Persimpangan Jalan

Tiap orang pasti akan selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan apalagi saat kau telah mengakhiri sebuah masa dan harus terus melangkah ke depan untuk meneruskan waktu.

Ini yang sedang aku alami sekarang ketika gelar sarjana sudah ada dibelakang namaku dan sekarang mau aku apakan gelar itu. Banyak orang bertanya "habis ini mau melamar kerja di mana?", "mau kerja atau lanjut kuliah nih?" dan lain-lain yang kurang lebih intinya sama. Biasanya sih aku jawab dengan candaan kalau aku maunya dilamar :p, aku masih pengangguran, aku masih belum tahu mau gimana, dan lain-lain yang sebenarnya gak 100% bercanda, hehe

Jujur aku mulai bingung sekarang maunya apa, di satu sisi aku ingin bekerja di perusahaan impianku yang katanya sudah menjanjikan jadwal wawancara tapi kenyataannya sampai sekarang belum ada juga panggilan itu. Di sisi lain aku juga punya minat untuk sekolah lagi meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, tapi.. aku mau jadi tulang punggung keluarga dulu dengan bekerja. Ada beberapa tawaran kerja sebenarnya, tapi karena janji wawancara dari perusahaan impian tersebut, aku jadi enggan melangkah ke sana atau ke sini yang menurut orang lain boleh juga dicoba untuk cari pengalaman. Huft, bingung..

Masa-masa seperti ini memang membingungkan buatku. Idealismeku tetap berkata untuk sabar menunggu, tapi waktu terus berjalan meninggalkanku. Apa yang harus aku pilih sekarang? Apa yang harus aku lakukan??

 

Jumat, 02 September 2011

Maaf..

Papah, Mamah, Yosua, Roi tersayang..
Lewat tulisan ini aku mau minta maaf.

Setelah kalian pulang dan tersisa aku dengan Yosua aja di Jogja, baru terpikir apa yang terlewat kemarin waktu kita kumpul.

Ternyata aku baru mengerti apa kata mamah "Harusnya kamu bersyukur bisa kumpul sama-sama kaya gini"

Maaf aku terlalu egois.
Maaf aku terlalu sibuk dengan perasaanku sendiri.
Maaf aku terlalu asik dengan "pundung time"-ku
Maaf aku lebih memilih bertengkar daripada sabar
Maaf, maaf, maaf..

Padahal jauh-jauh hari sudah aku bayangkan untuk memotret sebanyak-banyaknya moment kebersamaan kita. Tapi yang ada aku mengacaukan rencanaku sendiri..

Maaf, maaf, maaf..

Andai waktu bisa diputar kembali yang aku tahu gak mungkin terjadi..

Semoga masih ada kesempatan lagi di hari-hari yang akan datang
Kita kumpul sama-sama lagi berlima
Entah di kota mana yang pasti dalam keadaan sehat walafiat dan hidup

Semoga tulisan ini bisa mengingatkanku untuk gak 'nakal' lagi saat kesempatan itu datang lagi :)